Geser ke atas untuk baca artikel
Example 325x300
Example 120x600
Example 120x600
Ruwa Jurai

DAFF Australia ke Lampung, Buka Akses Pasar Nanas

×

DAFF Australia ke Lampung, Buka Akses Pasar Nanas

Sebarkan artikel ini

Alenia.id – Badan Karantina Indonesia (Barantin), melalui Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, memberikan pendampingan yang saat kunjungan dari Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia (Department of Agriculture, Fisheries, and Forestry, DAFF Australia) ke Lampung untuk membuka akses pasar komoditas nanas.

Tim dari DAFF Australia melakukan kunjungan sebagai bagian dari proses analisis risiko terkait permintaan Indonesia untuk membuka akses pasar komoditas unggulan dari Provinsi Lampung.

Plt. Direktur Manajemen Risiko Karantina Tumbuhan, Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, Barantin, Ihsan Nugroho, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tahapan teknis penting dalam proses memasukkan komoditas baru ke suatu negara, dan Barantin siap untuk mendukung proses tersebut.

Kunjungan tersebut melibatkan peninjauan langsung terhadap tempat penanaman dan pengemasan buah nanas.

Berdasarkan data dari sistem informasi Badan Karantina Indonesia, komoditas unggulan Lampung telah diekspor ke 12 negara, termasuk Bahrain, Belgia, China, Hong Kong, Italia, Jepang, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Ihsan juga menyebutkan bahwa pihak DAFF Australia membutuhkan data dan informasi terkait keunggulan nanas asal Indonesia, terutama dalam hal sistem produksi dan pengelolaan pasca panen.

Barantin bersama Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional memberikan paparan mengenai hal tersebut selama kunjungan.

Selanjutnya, tim DAFF Australia melakukan kunjungan lapangan ke tempat produksi dan pengemasan nanas di salah satu perusahaan di Kabupaten Lampung Timur.

Mereka menggali informasi tentang penyiapan bibit, pengelolaan pertanaman nanas, pemanenan, serta penanganan pasca panen buah nanas di packing house, termasuk mekanisme penerbitan surat karantina atau phytosanitary certificate.

Ihsan juga menegaskan bahwa DAFF Australia memastikan sistem sampling dilakukan sebagai upaya mitigasi risiko terhadap organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang mungkin ada.

Menutup wawancara, Ihsan menegaskan bahwa Barantin akan terus mengawal upaya pembukaan akses pasar untuk komoditas nanas ini sebagai bagian dari dukungan mereka terhadap perekonomian Indonesia dalam konteks perdagangan internasional. (*)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *