Alenia.id – Suasana Gedung Serba Guna Universitas Lampung (Unila) memanas dengan pertarungan gagasan dari dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela (nomor urut 2) dan Arinal Djunaidi – Sutono (nomor urut 1).
Dalam acara Unila House of Nation yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila.
Debat publik ini dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kedua pasangan calon ini hadir dengan semangat tinggi dan program unggulan yang mereka yakini mampu membawa Lampung ke arah yang lebih baik.
Tema utama debat adalah pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, yang menjadi perhatian utama bagi masyarakat Lampung menjelang Pemilihan Gubernur pada Desember 2024.
RMD-Jihan: “Bersama Membangun Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”
Pasangan calon nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, membawa visi besar: “Bersama Membangun Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.”
Dalam paparannya, Mirzani menggarisbawahi potensi besar Lampung yang belum termaksimalkan, terutama dari sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan.
“Lampung memiliki kekayaan yang luar biasa, mulai dari kopi, karet, hingga potensi kelautan. Namun, kita masih tertinggal dari provinsi tetangga seperti Bengkulu dan Riau. Ini bukan karena kita kurang sumber daya, tapi kita harus mengelola kekayaan ini dengan lebih baik,” kata RMD di hadapan ratusan mahasiswa dan tamu undangan, Rabu (24/10/2024).
Ia menekankan bahwa pengembangan infrastruktur tidak hanya berfokus pada jalan dan bangunan fisik, tetapi juga pada infrastruktur ekonomi dan sosial.
“Kami ingin menciptakan jaringan infrastruktur yang mendukung pengembangan UMKM dan mempermudah distribusi hasil pertanian serta perkebunan Lampung,” tegasnya.
Sementara itu, Jihan Nurlela menambahkan bahwa kesejahteraan masyarakat harus menjadi pusat dari setiap kebijakan yang diambil.
“Semangat rakyat adalah kunci. Kami ingin menciptakan pemerintahan yang inklusif, di mana setiap elemen masyarakat, termasuk kaum perempuan dan difabel, punya akses yang sama untuk berkembang,” ujar Jihan.
Pasangan Mirzani-Jihan juga menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM dan industri kreatif lokal.
Dalam program mereka, mereka berjanji untuk memberikan pelatihan dan akses permodalan yang lebih mudah bagi pengusaha kecil dan menengah.
“Kami ingin Lampung dikenal sebagai pusat inovasi dan produk-produk kreatif yang unggul di pasar nasional dan internasional,” tambah Mirzani.
Arinal-Sutono: Melanjutkan Pembangunan dan Peningkatan Layanan Publik
Pasangan calon nomor urut 1, Arinal Djunaidi dan Sutono, datang dengan membawa pengalaman dan keberlanjutan.
Sebagai gubernur petahana, Arinal memaparkan hasil-hasil pembangunan selama masa jabatannya, terutama di bidang infrastruktur dan layanan kesehatan.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan jalan provinsi, revitalisasi irigasi, serta peningkatan akses kesehatan telah menunjukkan hasil yang signifikan.
“Infrastruktur itu bukan hanya soal jalan dan jembatan, tetapi juga infrastruktur ekonomi dan sosial. Selama lima tahun terakhir, kami telah membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Arinal.
Ia menambahkan, infrastruktur pertanian juga menjadi salah satu fokus utamanya.
“Lampung adalah lumbung pangan nasional, tapi kita masih perlu memperkuat infrastruktur pertanian dan akses distribusi agar petani kita bisa lebih sejahtera,” tegasnya.
Di sektor kesehatan, Arinal menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan di puskesmas dan rumah sakit daerah.
“Kami telah memulai program jaminan kesehatan daerah, tapi ini harus ditingkatkan. Fokus kami ke depan adalah memperluas akses layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil,” ungkapnya.
Sutono, yang mendampingi Arinal sebagai calon wakil gubernur, menyoroti pentingnya melanjutkan program-program yang sudah berjalan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kami sudah punya program yang solid, dan kami ingin memastikan bahwa program ini terus berlanjut dan berkembang agar manfaatnya lebih luas lagi,” kata Sutono.
Adu Gagasan untuk Masa Depan Lampung
Dalam debat tersebut, kedua pasangan calon juga saling beradu gagasan mengenai peran mahasiswa dan pemuda dalam pembangunan.
Rahmat Mirzani Djausal menekankan bahwa generasi muda harus menjadi agen perubahan dan diberi ruang untuk berkreativitas serta berinovasi.
“Kami ingin menciptakan ekosistem yang mendukung lahirnya pengusaha muda dan inovator dari Lampung,” ujarnya.
Sementara itu, Arinal Djunaidi mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembangunan melalui program-program magang dan wirausaha yang sudah berjalan.
“Mahasiswa adalah masa depan kita. Kami akan memperluas program wirausaha pemuda agar lebih banyak lagi anak muda Lampung yang bisa berkontribusi pada pembangunan daerah,” jelasnya.
Antusiasme Mahasiswa dan Publik
Debat yang berlangsung lebih dari dua jam ini disambut dengan antusiasme oleh para hadirin, terutama mahasiswa.
Pertarungan gagasan antara kedua pasangan calon dinilai mampu memberikan gambaran yang jelas tentang arah pembangunan Lampung ke depan.
“Ini adalah momen penting bagi kami sebagai mahasiswa untuk melihat langsung siapa yang benar-benar memiliki visi terbaik untuk masa depan Lampung,” ujar salah satu mahasiswa yang hadir di acara tersebut.
Acara debat ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2024, yang menjadi ajang penting untuk menentukan pemimpin terbaik yang mampu membawa perubahan bagi Bumi Ruwa Jurai.
Kesimpulan: Persaingan Ketat Menuju Kursi Gubernur Lampung
Dengan visi dan misi yang berbeda namun sama-sama kuat, pasangan Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela dan Arinal Djunaidi – Sutono bersaing ketat dalam upaya memenangkan hati masyarakat Lampung.
Debat ini menunjukkan bahwa kedua pasangan calon memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun Lampung, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela menawarkan program inovatif dan transformasional, dengan fokus pada pengembangan UMKM dan pemberdayaan masyarakat.
Di sisi lain, Arinal Djunaidi dan Sutono membawa pengalaman dan stabilitas, dengan fokus melanjutkan program-program yang telah berjalan.
Kini, pilihan ada di tangan masyarakat Lampung, yang akan menentukan arah pembangunan provinsi ini pada Pemilihan Gubernur 2024 mendatang. (*)