Alenia.id – Di tengah gemerlapnya lampu kota dan deru mesin motor, komunitas Bikers Subuhan hadir bagaikan oase kesejukan.
Berbeda dengan komunitas motor pada umumnya, Bikers Subuhan menjadikan momen subuh sebagai titik kumpul untuk memperkuat ukhuwah dan ketaatan kepada Sang Pencipta.
Anggota sekaligus pendiri Bikers Subuhan, MD Rizani menjelaskan, komunitas ini merangkul para pecinta otomotif dari berbagai latar belakang dan usia.
“Tanpa batasan merek atau jenis motor, mereka bersatu dalam semangat kebersamaan untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di berbagai masjid dan musala di wilayah Lampung dari masjid kami menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata dia saat diwawancarai, Selasa (23/7/2024).
Lebih lanjut disampaikan Rizani, Bikers Subuhan lebih dari sekadar kegiatan ibadah, Bikers Subuhan menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar anggotanya.
“Momen kebersamaan diisi dengan kegiatan sosial dan edukasi, seperti bakti sosial, ceramah agama, dan diskusi tentang keislaman,” jelasnya.
Keunikan Bikers Subuhan terletak pada semangat mereka untuk melawan stigma negatif yang kerap dialamatkan kepada komunitas motor.
“Mereka menunjukkan bahwa kecintaan terhadap otomotif dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai religius dan ketaatan kepada Tuhan,” paparnya.
Bagi para anggotanya, Bikers Subuhan menjadi pengingat untuk selalu memulai hari dengan hal positif dan penuh makna.
“Salat subuh berjamaah diiringi dengan suasana kekeluargaan yang hangat menjadi bekal untuk menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme,” tuturnya pria yang kerap disapa Bang Sani itu.
Kisah inspiratif Bikers Subuhan menjadi bukti bahwa komunitas motor tidak hanya identik dengan hura-hura dan gaya hidup hedonis.
Di balik ketangguhan mereka di atas aspal, tertanam jiwa religius dan semangat untuk saling menguatkan dalam keimanan.
Bang Sani menambahkan, dampak positif dari Bikers Subuhan adalah meningkatnya semangat salat subuh, khususnya bagi para anggotanya yang sebelumnya memiliki kebiasaan sholat subuh yang tidak konsisten.
“Lalu, mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar anggota komunitas dan masyarakat luas. Memberikan contoh positif kepada masyarakat bahwa komunitas motor juga bisa memiliki nilai-nilai religius dan positif. Menjadi wadah untuk melakukan kegiatan sosial dan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
“Bikers Subuhan telah menjelma menjadi sebuah keluarga besar yang saling menguatkan dan menebarkan nilai-nilai positif di tengah masyarakat,” tandasnya. (*)