Alenia.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Jumat, 31 Mei 2024, meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang ruas Bangkinang-Pangkalan seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar di Provinsi Riau.
Peresmian ini menandai beroperasinya ruas pertama dari tol sepanjang 367 kilometer yang menghubungkan dua ibukota provinsi tersebut.
Ruas Bangkinang-XIII Koto Kampar sepanjang 24,7 kilometer ini telah dibangun dengan total nilai investasi Rp4,8 triliun.
Pembangunannya diharapkan dapat memperlancar aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Sumatera Barat dan Riau, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembangunan jalan tol ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas nasional.
“Dengan beroperasinya ruas tol ini, waktu tempuh dari Pekanbaru ke Padang akan menjadi lebih singkat, dari 7-8 jam menjadi 3-4 jam,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta kepada Hutama Karya selaku operator jalan tol untuk memastikan tarif tol yang ditetapkan wajar dan terjangkau bagi masyarakat.
“Saya minta Hutama Karya untuk menghitung tarif tol dengan cermat, sehingga tidak memberatkan masyarakat,” tegas Presiden Jokowi.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Dengan selesainya tol ini, diharapkan konektivitas antar wilayah di Sumatera Barat dan Riau akan semakin terhubung, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Manfaat Jalan Tol Pekanbaru-Padang
- Memperlancar aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Sumatera Barat dan Riau.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
- Mengurangi waktu tempuh dari Pekanbaru ke Padang dari 7-8 jam menjadi 3-4 jam.
- Menciptakan lapangan pekerjaan baru.
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Jalan Tol Pekanbaru-Padang diharapkan dapat menjadi ikon baru pembangunan infrastruktur di Indonesia, dan menjadi pemicu kemajuan ekonomi di kawasan Sumatera. (*)