Alenia.id – Artificial intelligence (AI) telah mengubah cara bekerja secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir.
Laporan pada bulan Maret 2023 dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI bisa melakukan seperempat dari seluruh pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia, di mana sekitar 300 juta pekerjaan bisa hilang akibat otomatisasi.
Namun, ada beberapa pekerjaan yang, setidaknya untuk saat ini, tetap menjadi domain manusia.
Meskipun AI telah menemukan tempatnya dalam berbagai bidang, beberapa pekerjaan masih bergantung pada keterampilan dan keahlian manusia yang unik.
Berikut adalah beberapa pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI:
1. Kreativitas Murni
Meskipun AI dapat menghasilkan karya-karya artistik dan musik yang menakjubkan, kreativitas murni yang unik dan orisinal masih menjadi ciri khas manusia.
Kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru, memikirkan solusi kreatif, dan mengekspresikan emosi melalui seni adalah hal yang sulit untuk diprogram dalam algoritma.
2. Hubungan Antarpribadi
Meskipun AI dapat memberikan rekomendasi dan interaksi yang sangat baik, kemampuan untuk membentuk hubungan antarpribadi yang mendalam dan empati yang sejati tetap menjadi kekuatan manusia.
Pekerjaan seperti konselor, terapis, dan guru membutuhkan interaksi langsung yang penuh empati dan pengertian.
3. Pengambilan Keputusan Etis
AI dapat memberikan analisis data yang sangat baik, namun kemampuan untuk membuat keputusan etis yang kompleks, mengambil pertimbangan moral, dan mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari suatu tindakan masih merupakan kemampuan khas manusia.
4. Kreativitas Strategis
Dalam bisnis dan perencanaan strategis, kemampuan untuk memikirkan ide-ide baru, mengantisipasi tren masa depan, dan mengembangkan strategi jangka panjang masih sangat bergantung pada kecerdasan manusia.
Meskipun AI dapat memberikan analisis data, tetapi membuat keputusan strategis seringkali memerlukan intuisi dan pengalaman yang sulit dijelaskan dalam kode.
5. Pekerjaan yang Membutuhkan Sentuhan Fisik
Beberapa pekerjaan seperti perawat, dokter bedah, dan pekerja bangunan memerlukan sentuhan fisik yang rumit dan keterampilan motorik halus yang sulit ditiru oleh robot.
Bisa dikatakan teknologi mungkin membantu dalam proses tersebut, kehadiran manusia tetap diperlukan untuk menangani situasi yang berubah dengan cepat.
Walaupun AI terus berkembang dengan pesat, ada banyak pekerjaan yang tetap bergantung pada keterampilan dan keahlian manusia yang unik.
Sementara AI dapat memperluas kemampuan kita dan mengotomatisasi banyak tugas, penting untuk menghargai nilai-nilai khas yang hanya dimiliki oleh manusia. (*)
