Alenia.id – Dalam momen penting Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.
Dalam pernyataannya baru-baru ini, Kapolda memberikan apresiasi terhadap para pasangan calon yang tetap menjaga kedamaian dengan memilih jalur hukum untuk menyelesaikan perselisihan hasil Pilkada.
“Langkah para calon yang menempuh jalur hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Ini adalah contoh positif bagi masyarakat,” ungkap Helmy dalam keterangannya pada Rabu (6/12/2024).
Demokrasi Damai di Tengah Dinamika Politik
Kapolda Lampung menyoroti pentingnya stabilitas keamanan selama proses Pilkada. Lima kabupaten di Lampung, yakni Pesawaran, Pesisir Barat, Mesuji, Way Kanan, dan Tulang Bawang, telah mengajukan gugatan hasil rekapitulasi ke MK.
Meski demikian, situasi di lapangan tetap kondusif tanpa adanya gangguan berarti.
Pengamanan Ketat untuk Rapat Pleno Tingkat Provinsi
Polda Lampung telah mempersiapkan pengamanan maksimal untuk rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung pada Sabtu, 7 Desember 2024, di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung.
Komitmen Polri untuk Demokrasi yang Bermartabat
Helmy Santika menegaskan bahwa peran Polri dalam Pilkada bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menjadi penengah yang adil bagi semua pihak.
Ia mengingatkan bahwa integritas dan netralitas aparat kepolisian adalah kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
“Kami tidak memihak siapa pun. Tugas kami adalah memastikan demokrasi berjalan dengan bermartabat dan melindungi hak semua pihak, termasuk masyarakat yang menjadi pemilih,” tegasnya.
Selain itu, Kapolda mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, terutama melalui media sosial.
Ia meminta masyarakat Lampung untuk tetap mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati.
Membangun Kepercayaan Publik
Irjen Pol Helmy Santika juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Menurutnya, kepercayaan ini hanya bisa terbangun jika semua pihak, termasuk peserta Pilkada, penyelenggara, dan aparat keamanan, menjalankan tugasnya dengan transparan dan bertanggung jawab.