Geser ke atas untuk baca artikel
Example 325x300
Example 120x600
Example 120x600
Ruwa Jurai

Melestarikan Alam, Membangun Harapan: Kisah Watala di Lampung

×

Melestarikan Alam, Membangun Harapan: Kisah Watala di Lampung

Sebarkan artikel ini

Alenia.id – Watala adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat di Lampung.

Elisa, Anggota Watala menjelaskan, Watala Didirikan pada tahun 1978-an, sebagai Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) hingga akhirnya 10 tahun kemudian atau lebih tepatnya di tahun 1988, Watala berdiri sendiri dan menjadi sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Kantor Watala berada di Jalan Teuku Umar, Kota Bandar Lampung. Watala telah menjadi salah satu pionir dalam gerakan pelestarian lingkungan di provinsi ini. Watala memiliki visi untuk menciptakan masyarakat yang sadar dan peduli terhadap lingkungan,” kata Elisa saat diwawancarai, Rabu (24/7/2024).

Lebih lanjut disampaikan Elisa, Watala berkomitmen untuk melindungi dan merestorasi ekosistem yang terancam di Lampung, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, serta memberdayakan komunitas lokal untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Watala menjalankan berbagai program yang berfokus pada pelestarian alam dan pengembangan masyarakat. Watala aktif dalam upaya konservasi hutan di berbagai kawasan di Lampung melalui penanaman pohon, pemulihan lahan kritis, dan patroli hutan untuk mencegah penebangan liar,” disampaikan Elisa.

Selain itu, Watala juga mengadakan workshop, seminar, dan program pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal, serta menyediakan pelatihan bagi masyarakat tentang teknik pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam.

“Watala terlibat dalam penelitian lingkungan untuk mengidentifikasi masalah dan solusi terkait pelestarian alam. Mereka juga aktif dalam advokasi kebijakan lingkungan di tingkat lokal dan nasional,” kata dia.

Sementara itu, Kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas lokal, turut meningkatkan efektivitas program-program Watala.

“Meskipun demikian, Watala masih menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, tekanan pembangunan, dan kurangnya kesadaran masyarakat,” paparnya.

“Dengan dedikasi dan komitmen yang kuat, Watala optimis dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lampung. Semoga upaya mereka terus berlanjut dan mendapatkan dukungan lebih luas dari berbagai pihak,” pungkasnya. (*)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *