Alenia.id – Ketupat, makanan khas yang menjadi ikon Lebaran di Indonesia, memiliki sejarah panjang dan kaya akan makna budaya.
Asal usul ketupat yang berasal dari Nusantara telah mengalami perjalanan sejarah yang menarik, mencerminkan kearifan lokal dan keragaman budaya di wilayah ini.
1. Asal Usul dan Sejarah Awal
Ketupat diyakini berasal dari wilayah Indonesia atau wilayah Asia Tenggara lainnya, dan sejarahnya dapat ditelusuri kembali ribuan tahun yang lalu.
Beberapa ahli meyakini bahwa ketupat telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, yang berkuasa dari abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.
Ketupat kemungkinan besar dianggap sebagai makanan yang praktis untuk dibawa dalam perjalanan, karena dapat bertahan dalam waktu yang lama dan mudah disimpan.
2. Simbolisme dan Makna Budaya
Ketupat tidak hanya merupakan makanan lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Indonesia.
Bentuk segitiga ketupat dikatakan melambangkan keteguhan iman, keadilan, dan kebenaran.
Selain itu, ketupat juga dianggap sebagai simbol persaudaraan dan persatuan, karena proses pembuatannya melibatkan kerjasama antara anggota masyarakat.
3. Tradisi Membuat Ketupat
Proses pembuatan ketupat melibatkan anyaman daun kelapa yang diberi isian nasi dan kemudian direbus hingga matang.
Anyaman daun kelapa tersebut memberikan cita rasa khas dan aroma yang lezat pada ketupat.
Tradisi membuat ketupat sering menjadi momen kebersamaan bagi keluarga dan komunitas, di mana mereka berkumpul untuk berbagi cerita dan keterampilan dalam menyiapkan makanan ini.
4. Pengaruh Islam dan Lebaran
Ketupat menjadi makanan khas yang identik dengan perayaan Idul Fitri di Indonesia, yang merupakan momen penting dalam agama Islam.
Ketika Ramadan berakhir, umat Islam merayakan Idul Fitri dengan berbagai makanan khas termasuk ketupat, sebagai simbol syukur dan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.
5. Penyebaran dan Popularitas Global
Meskipun asal usulnya berasal dari Indonesia, ketupat telah menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara dan menjadi populer di seluruh dunia.
Di Malaysia, Singapura, Brunei, dan negara-negara lainnya, ketupat juga menjadi bagian penting dari tradisi lebaran dan acara-acara khusus lainnya.
Kesimpulan
Ketupat adalah bukti nyata dari kekayaan budaya Indonesia dan Asia Tenggara.
Dengan sejarah yang kaya dan makna simbolis yang mendalam, ketupat tidak hanya menjadi makanan lezat yang dinikmati oleh banyak orang, tetapi juga menjadi bagian integral dari tradisi dan identitas budaya di wilayah ini. (*)