Alenia.id – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan bahwa dari total 38 kementerian dan lembaga, sebanyak 25 instansi telah mengonfirmasi kesiapan mereka untuk berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proses migrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari DKI Jakarta ke IKN sebagai bagian dari tahap awal pembangunan Ibu Kota Negara 2022-2024 telah dimulai secara bertahap.
Kelompok Pertama
Mengutip Indonesia.go.id, Rabu 27 Maret 2024, kelompok pertama ASN dijadwalkan untuk mulai menempati kantor-kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN pada paruh kedua tahun 2024.
Sejak akhir tahun 2023, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah meluncurkan program “Work From IKN” untuk memberikan pengalaman langsung kepada ASN tentang kehidupan dan perkembangan di IKN.
Program ini masih berlanjut hingga saat ini dan telah mendapat respon positif dari peserta.Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, mengungkapkan pada 7 Februari 2024, bahwa program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara OIKN dengan kementerian dan lembaga lainnya.
Respon Positif
Respons positif telah diterima dari ASN yang telah mengikuti program tersebut, yang mengaku mendapat manfaat besar dalam mempersiapkan diri untuk perpindahan ke IKN.
Program “Work From IKN” bertujuan untuk memberikan gambaran nyata kepada para ASN yang akan pindah ke IKN tentang suasana dan progres pembangunan di sana.
Hingga November 2023, sebanyak 22 ASN dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah merasakan tinggal dan bekerja di kawasan IKN selama dua hari.
Devi, salah satu peserta program dari Kementerian Keuangan, mengungkapkan bahwa partisipasinya merupakan pengalaman baru yang memberikan wawasan yang berharga tentang rencana pembangunan di IKN.
Sementara Galih, peserta dari Bappenas, juga menyambut positif pengalaman baru ini sebagai bagian dari persiapan adaptasi untuk perpindahan ke IKN.
Melibatkan Lebih Banyak ASN
Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe, menekankan bahwa pembangunan sebuah kota tidak hanya melibatkan infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup aspek ekosistem dan kesejahteraan penghuninya, terutama ASN yang akan menjadi penduduk pertama di IKN.
Kegiatan “Work From IKN” akan terus diadakan secara rutin oleh OIKN untuk melibatkan lebih banyak ASN dari berbagai kementerian dan lembaga.
Dalam persiapan pemindahan ASN ke IKN, Pelaksana Tugas Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengumumkan bahwa sebanyak 2.505 ASN dari 25 instansi telah menyatakan kesiapan mereka untuk berpindah ke IKN.
Penilaian Kesiapan
Penilaian kesiapan tersebut telah dilakukan oleh BKN dengan mempertimbangkan potensi dan kompetensi dari setiap ASN, dan hasilnya akan menjadi dasar kebijakan dalam mempercepat proses pemindahan ke IKN.Kriteria pemindahan ASN ke IKN telah melalui penilaian komprehensif oleh BKN sejak tahun 2022.
Para ASN yang akan berpindah termasuk dalam berbagai jenjang jabatan, mulai dari eselon 1 hingga eselon 4, yang diperlukan untuk melaksanakan program-program di IKN.
Tiap instansi diminta untuk menyusun peta jabatan masing-masing guna memenuhi kebutuhan di IKN, dengan jabatan fungsional menjadi yang paling banyak diperlukan. (*)
