Geser ke atas untuk baca artikel
Example 325x300
Example 120x600
Example 120x600
Headline

Turun ke Lampung, Komisi V DPR RI Soroti Soal Terminal

×

Turun ke Lampung, Komisi V DPR RI Soroti Soal Terminal

Sebarkan artikel ini

Alenia.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memproyeksikan bahwa jumlah pemudik Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 193,6 juta orang.

Menyikapi proyeksi ini, Komisi V DPR RI menggelar Kunjungan Kerja Spesifik ke titik-titik strategis jalur mudik, termasuk Provinsi Lampung pada Rabu, 28

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik, Andi Iwan Darmawan Aras, menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan dan keamanan di terminal.

Sorotan terhadap Terminal

Terminal diidentifikasi sebagai simpul vital yang menghubungkan pemudik dengan berbagai moda transportasi, dan kesalahan di sana dianggap tidak dapat ditoleransi.

Mengutip website resmi dpr.go.id Pernyataan tersebut disampaikan saat pembukaan agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Ia juga menegaskan pentingnya revitalisasi terminal udara, darat, dan laut di Provinsi Lampung demi keselamatan pemudik.

“Kami masih mendengar keluhan masyarakat mengenai sarana dan prasarana mudik. Oleh karena itu, kami mengadakan agenda ini untuk mengawasi kegiatan di setiap terminal agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Iwan saat memimpin kunjungan kerja.

Selama arus mudik Lebaran 2024, Provinsi Lampung menjadi fokus perhatian.

Terus Memantau Persiapan Arus Mudik

Komisi V DPR RI bersama mitra kerjanya rutin memantau persiapan arus mudik di beberapa lokasi krusial di provinsi ini, termasuk Bandara Udara Internasional Raden Inten II, Terminal Rajabasa, Tol Itera Kotabaru, dan Pelabuhan Bakauheni.

Terminal Rajabasa menjadi sorotan utama dari kunjungan kerja tersebut. Berdasarkan pantauan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR, terminal tersebut terlihat sepi dua minggu sebelum Lebaran.

Ditemukan adanya terminal bayangan di sekitar Jalan Soekarno-Hatta dan Bundaran Rajabasa, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan mengurangi efektivitas terminal.

Mendorong Pemerintah Daerah

Padahal, Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan dana untuk revitalisasi Terminal Penumpang tipe A Tahap I sebesar Rp7 miliar pada tahun 2024.

“Kami mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk mencari solusi efektif melalui kebijakan yang tepat. Masalah terminal bayangan dan progres revitalisasi harus segera diselesaikan,” kata Politisi Fraksi Partai Gerindra itu. (*)

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *